kievskiy.org

130 Santri Pesantren Cipasung Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Setelah Isolasi Mandiri

Sejumlah santri-santriwati dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 setelah menjalani isolasi dan mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Sejumlah santri-santriwati dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 setelah menjalani isolasi dan mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. /Dok. Pesantren

PIKIRAN RAKYAT - Lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sempat terjadi dalam tiga pekan terakhir di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna kini perlahan menunjukan penurunan, Senin, 19 Oktober 2020.

Dari temuan kasus positif covid-19 yang jumlahnya mencapai 340 orang, kini 130 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh atau negatif. Mereka pun telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing untuk melanjutkan isolasi mandiri.

Ketua Relawan Penganganan Covid-19 Pondok Pesantren Cipasung Singaparna, Haryadi Ahmad Satari menjelaskan, dengan data terbaru yang baru keluar hari ini, ada tambahan 39 kasus 39 kasus maka jumlah total temuan kasus hampir 340 orang. Akan tetapi, informasi baiknya 130 orang kini telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Mereka mulai dari para santri-santriwati, dewan guru hingga keluarga pesantren.

 Baca Juga: Move On dari Richard Kyle, Jessica Iskandar: Kalau dari Awal Nggak Cinta Buat Apa?

"Alhamdulillah 130 orang sudah dinyatakan sehat dan bisa pulang. Hal ini dengan ditandai surat pengantar dari rumah sakit yang menyatakan negatif Covid-19," jelas Haryadi.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menyambut jika ada santri Cipasung yang pulang pasca menjalani isolasi. Jangan sampai masyarakat mengucilkannya. Sebab mereka sudah sembuh dan dinyatakan negatif. Meski tetap sebagai antisipasi, mereka masih harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Haryadi pun terus senantiasa menghimbau agar seluruh santri-santriwati di Pondok Pesantren Cipasung yang jumlahnya lebih dari 3 ribu orang, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal itu dengan melaksanakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabut dan menjaga jarak. Upaya ini guna memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

 Baca Juga: Ini Sebabnya Penguji Yamaha Jorge Lorenzo Lebih Pilih Puji Alex Marquez di MotoGP Aragon

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganam Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, membenarkan jika sempat terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster pesantren. Tidak hanya di satu pesantren, tetapi dikatakan dia, juga terjadi di pondok pesantren lainnya.

"Tidak hanya satu pesantren yah, ada beberapa pesantren. Total keseluruhanya lebih dari 200 orang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Zen, di Kantornya, Senin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat