kievskiy.org

Mengadu ke Bupati Majalengka, 1.000 Buruh Masih Dirumahkan Mohon Tetap Dapat Upah

Dokumentasi- BUPATI Majalengka Karna Sobahi, di antara Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto diambil seusai memantau 69 WNI ABK Diamond Princess yang terbang dari Bandara Haneda, Jepang dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin dini hari 2 Maret 2020.*
Dokumentasi- BUPATI Majalengka Karna Sobahi, di antara Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto diambil seusai memantau 69 WNI ABK Diamond Princess yang terbang dari Bandara Haneda, Jepang dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin dini hari 2 Maret 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Masih ada sekitar 1.000 orang buruh di Kabupaten Majalengka yang masih dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Sejak munculnya pandemi Covid-19, penjualan masih lesu dialami oleh perusahaan.

Para buruh berharap mereka tetap mendapatkan upah walaupun tidak maksimal seperti biasanya, serta butuh jaminan kelangsungan dan kepastian kerja mereka ke depan.

 Baca Juga: Cukup 5 Langkah, Simak Cara Transfer ShopeePay, Bisa Tarik Tunai di Bank Juga! 

Hal itu mengemuka saat dialog antara organisasi buruh di Kabupaten Majalengka dengan Bupati Majalengka, Karna Sobahi disertai Kapolres Majalengka Ajun Komisaris besar Polisi Bismo Teguh Prakoso, pimpinan dewan serta Sekda Majalengka di gedung Yudha Karya Abdi Negara, Rabu, 21 Oktober 2020.

Disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Majalengka Lili Sadili, sebelumnya ada empat perusahaan yang merumahkan karyawannya begitu pandemi muncul. 

Kondisi ini terjadi karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak mendapat pesanan dari negara tujuan ekspor mereka.

 Baca Juga: Liga Champion Bayern Munchen vs Atletico: Lawan Kutukan di Allianz Arena

“Beberapa bulan belakangan perusahaan tersebut kembali mempekerjakan kembali, saat ini tinggal satu perusahaan yang masih menyisakan pekerja yang dirumahkan,” ungkap Lili.

Menurut Lili perusahaan yang masih merumahkan tersebut adalah industri garmen. yang memiliki  2.800 pekerja. Sebanyak 1.800 orang karyawannya telah dipekerjakan kembali sisanya 1.000 pekerja masih dirumahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat