PIKIRAN RAKYAT - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengusulkan agar sistem buka tutup pintu air Bendung Bekasi dilakukan penyesuaian sepanjang musim hujan.
Hal tersebut dilakukan demi mengantisipasi luapan Kali Bekasi meluber hingga menggenangi perumahan di sepanjang bantarannya.
Usulan tersebut disampaikan Tri usai memimpin rapat kerja antisipasi banjir bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Perusahaan Jasa Tirta II, Komunitas Peduli Cikeas Cileungsi, serta perwakilan warga di permukiman bantaran Kali Bekasi.
Baca Juga: Adam Deni Kembali Muncul Minta dr. Tirta Jujur Soal Kasus Jerinx, Nora Alexandra Langsung Bereaksi
"Setelah mendengar masukan dari sejumlah pihak, saya minta petugas Bendung Bekasi melakukan bukaan pintu air yang lebih lebar, yakni hingga 1,75 meter. Lalu bukaan selebar itu jangan hanya dilakukan saat debit air Kali Bekasi tinggi sejak dari hulu, akan tetap dibiarkan dibuka selebar itu sepanjang musim hujan," katanya, 11 November 2020.
Usulan tersebut disampaikan setelah mencermati kejadian banjir pada Oktober 2020.
Tingginya debit air dari hulu Kali Bekasi yang bersumber dari Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi tidak mengalir lancar ke hilir.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Siap Jemput Limbah Elektronik Warga, Simak Syaratnya
Selain bukaan pintu Bendung Bekasi yang baru dibuka saat debit air tinggi, sumbatan sampah di sejumlah titik sepanjang aliran Kali Bekasi juga turut menghambat kelancaran laju air menuju ke hilir.