kievskiy.org

22 Hari Jelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pexels/Markus Winkler

PIKIRAN RAKYAT - Angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya dalam satu pekan terakhir kini mengalami peningkatan kasus. Setidaknya tercatat 311 warga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 31 orang masih menjalani isolasi, 5 meninggal dunia dan 275 orang selesai menjalani perawatan.

Ketua harian Gugus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengatakan,  dari jumlah itu, ke 31 pasien kini menjalani isolasi secara mandiri baik di rumah dan di ruangan isolasi RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga itu membuat ruang isolasi covid-19 di rumah sakit pemerintah daerah tersebut penuh.

"Betul, Kabupaten Tasikmalaya kini dalam posisi risiko tinggi. Bahkan terus terang untuk kondisi ruang perawatan penanganan Covid-19 di rumah sakit SMC saat ini penuh," jelas Zen, Senin 16 November 2020.

 Baca Juga: Tandatangani Perjanjian Damai Nagorono-Karabakh, Armenia Justru Dihantam Krisis Baru 

Ditambahkan Zen, kenaikan angka pasien terkonfirmasi positif itu terjadi di beberapa wilayah di antaranya Kecamatan Salopa. Dimana ada petugas kesehatan puskesmas yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dalam beberapa hari ini pelayanan kesehatan dialihkan sementara.

"Langkah itu kita ambil, sebab khawatir malah nanti menular ke masyarakat secara luas," tambah Zen.

Dengan peningkatan kasus itu, lanjut Zen, pemerintah daerah mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan atau gerakan 3M dimana pun dan kapan pun. Hal itu yakni tetap taat untuk Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak.

 Baca Juga: Indonesian Idol Special Season, Tiara Andini Dibuat Terkesan Peserta: Suaranya Seksi dan Manis 

Sementara itu Penjabat Sementara Bupati Tasikmalaya, Hening Widiatmoko, Pilkada kali ini digelar ditengah pandemi Covid-19 sehingga Pemerintah dan stake holder bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Pilkada yang aman baik dari resiko penularan Covid-19 atau resiko kerawanan lainnya.

Pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, pihaknya telah membahas berbagai persoalan, mulai dari bagaimana memastikan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 berjalan dengan aman. Termasuk membahas waktu pelaksaan rapid tes bagi penyelenggara dan pengawas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat