kievskiy.org

3 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Sering Muncul, Dilengkapi Contoh Jawabannya

Ilustrasi wawancara kerja, simak 3 pertanyaan yang sering muncul, dilengkapi contoh jawabannya.
Ilustrasi wawancara kerja, simak 3 pertanyaan yang sering muncul, dilengkapi contoh jawabannya. /Pixabay/Sue Styles Pixabay/Sue Styles

PIKIRAN RAKYAT – Simak 3 pertanyaan wawancara kerja yang sering muncul. Anda perlu mengetahuinya terlebih jika ingin segera mendapatkan pekerjaan demi menyambung hidup atau mewujudkan cita-cita.

Sebelum memulai wawancara untuk mendapatkan pekerjaan, pastikan Anda mempelajari tekniknya terlebih dahulu. Salah satu di antara teknik tersebut adalah mengetahui apa saja yang sering ditanyakan pewawancara.

3 pertanyaan wawancara kerja yang sering muncul

Dilansir dari laman Harvard Business Review, simak selengkapnya:

Baca Juga: Tips Agar Wawancara Pekerjaan Lancar dan Aman, Jangan Lupa Pelajari Posisi yang Dilamar

  1. Bisakah Anda ceritakan tentang diri Anda dan jelaskan latar belakang Anda secara singkat?

    Anda bisa memulai cerita tentang diri Anda dengan awal yang baik, bagian tengahnya memukai, dan akhir cerita Anda perlu diarahkan untuk mendukung Anda mendapatkan pekerjaan. Pastikan Anda mengaitkan kisah hidup Anda yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

    Contoh jawaban:

    “Saya berasal dari kota kecil, dimana peluangnya terbatas. Karena jarang ada sekolah yang bagus, saya mulai menggunakan pembelajaran online untuk mendapatkan informasi terbaru. Di situlah saya belajar coding dan kemudian mendapatkan sertifikasi sebagai pemrogram komputer. Setelah saya mendapatkan pekerjaan pertama saya sebagai pembuat kode front-end, saya terus menginvestasikan waktu untuk menguasai bahasa, alat, dan kerangka kerjanya.

    Baca Juga: Tips Cari Kerja untuk Selesaikan Utang Pinjol, Konsultan Keuangan: Cari yang Kalah Waktu, Menang Uang

  2. Bagaimana Anda mendapatkan informasi tentang posisi ini?

    Pertanyaan itu dilontarkan untuk mengetahui apakah Anda secara aktif mencari perusahaan mereka, mendengarnya dari perekrut, atau direkomendasi seseorang. Kalaupun Anda direkomedasikan seseorang, Anda perlu menyebutkan namanya, kita tidak boleh berasumsi pewawancara sudah mengetahuinya.

    Contoh jawaban:

    “Saya mengetahui tentang posisi tersebut melalui LinkedIn karena saya telah mengikuti halaman perusahaan Anda selama beberapa waktu terakhir. Saya sangat tertarik dengan pekerjaan yang Anda lakukan di bidang X, Y, dan Z, jadi saya bersemangat untuk melamar. Keterampilan yang dibutuhkan sangat sesuai dengan keterampilan yang saya miliki, dan sepertinya ini merupakan peluang besar bagi saya untuk berkontribusi pada misi Anda, serta langkah besar selanjutnya dalam karier saya.”

    Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Burnout Akibat Pekerjaan, Jangan Segan Minta Bantuan Orang Terdekat

  3. Jenis lingkungan kerja apa yang Anda sukai?

    Hendaknya Anda menjawab dengan kalimat yang menunjukkan etos kerja Anda sesuai etos kerja yang ada di perusahaan. Anda bisa mencari tahu tentang perusahaan yang Anda lamar itu terlebih dahulu dari media sosial, laman resmi, atau dari karyawannya.

    Contoh jawaban:

    “Kedengarannya bagus bagi saya. Saya menyukai lingkungan kerja yang serbacepat karena membuat saya merasa selalu belajar dan berkembang, namun saya benar-benar berkembang ketika saya berkolaborasi dengan anggota tim dan membantu orang mencapai tujuan kolektif dibandingkan berkompetisi. Magang terakhir saya adalah di sebuah organisasi dengan budaya serupa, dan saya sangat menikmati keseimbangan itu.”.***

DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya saran dalam rangka membuat keputusan mengenai proses rekrutmen atau wawancara pekerjaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat