kievskiy.org

Waspada Modus Loker Palsu lewat WhatsApp, Simak 5 Tips Mengenalinya agar Tidak Tertipu

Ilustrasi loker palsu, simak 5 tips mengenali modusnya. Pixabay/Mohamed Hassan
Ilustrasi loker palsu, simak 5 tips mengenali modusnya. Pixabay/Mohamed Hassan /Ilustrasi loker palsu, simak 5 tips mengenali modusnya. Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Simak modus loker palsu lewat WhatsApp yang wajib diwaspadai. Kronologinya dibongkar peneliti sekaligus Dosen Manajemen Keuangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Wahyu Fahrul Ridho, melalui tulisannya di laman The Conversation.

Pastikan Anda, keluarga, dan orang tercinta tidak menjadi korban loker palsu tersebut. Biasanya korban diiming-imingi mendapat pekerjaan yang mudah. Mereka diminta mengirim uang demi mendapat pekerjaan itu.

Berikut modus loker palsu

Simak selengkapnya:

Baca Juga: 10 Pertanyaan yang Dilarang Ditanyakan saat Wawancara Kerja

  1. Menawarkan pekerjaan lewat WhatsApp. Pesan fokus pada mudahnya pekerjaan (like dan subscribe video di YouTube) dengan iming-iming Rp15 ribu untuk setiap tiga tugas yang diselesaikan.

  2. Korban lalu dimasukkan ke grup Telegram besar. Mereka diberikan pekerjaan lain menuju “tugas peningkatan” dengan hadiah Rp30 ribu.

  3. Tugas ini memerlukan transfer dana, alasannya adalah merangsang transaksi di laman kripto dengan hadiah 20 persen atas jumlah yang ditransfer. Namun tugas selanjutnya membutuhkan deposit yang lebih besar, meningkat dari Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

  4. Setelah korban transfer jumlah yang lebih besar, korban akan dimasukkan ke grup VIP berjumlah di bawah 10 orang. Tugasnya harus dilakukan berkelompok. Jika ada satu orang tidak mengerjakan, hal itu akan menyebabkan semuanya kehilangan deposit dan hadiah.

  5. Korban diminta mengirimkan Rp3,7 juta lagi untuk tugas berikutnya meskipun deposit sebelumnya belum diterima. Korban mungkin sudah menaruh rasa curiga dan sempat mengonfirmasi pada anggota grup yang lain, tapi mereka semua seolah merasa aman. Setelah berdiskusi dengan anggota grup lain, korban akhirnya mengikuti perintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat