kievskiy.org

Teks Ceramah Ramadhan 18 April 2021, Antara Ikhlas dan Riya’

Ilustrasi ceramah Ramadhan 2021.
Ilustrasi ceramah Ramadhan 2021. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sahabat, yang selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin adalah dia mengikhlaskan amalnya untuk Allah Ta’ala. Bahkan, hal ini merupakan perkara yang wajib.

Dia tidak perlu memperhatikan lintasan pikiran yang muncul dalam hatinya bahwa dia melakukan karena riya’. 

Hal ini karena jika dia terlalu memperhatikan lintasan pikiran itu, dia akan banyak meninggalkan amal (karena takut riya’).

Seorang mukmin dan mukhlis (yang ikhlas dalam beramal) adalah mereka yang terkadang menampakkan amal dan terkadang menyembunyikan amal, sesuai dengan tuntutan maslahat. 

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Gagal Gelar MotoGP 2021, Masih Berpeluang Gelar WSBK

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tertinggal di Belakang Vaksin Covid-19 Lain, China Pertimbangkan Pencampuran

Oleh karena itu, Allah Ta’ala memuji orang-orang yang menginfakkan harta mereka, baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan. Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2]: 274)

Jadi, kebaikan itu terkadang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terkadang dilakukan secara terang-terangan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat