PIKIRAN RAKYAT - Mayoritas dari kita beranggapan, orang yang paling cerdas adalah manusia yang memiliki sederet gelar akademik yang panjang dengan segudang prestasi duniawi yang memukau.
Tentunya pendapat tersebut berbeda dengan pandangan Islam. Islam memandang, manusia yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya menghadapi kehidupan setelah mati.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan Ibnu Umar radiyallahu ’anhuma. Ada laki-laki dari kalangan Anshar bertanya kepada Nabi Muhammad saw, ”Mukmin manakah yang paling cerdas?”
Beliau menjawab, ”Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya menghadapi kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdas”. (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Cara Tidur Nyaman Tanpa Gangguan, Belajar dari Riwayat Rasulullah dan Abu Hurairah Soal Pesan Setan
Baca Juga: Lupa Rakaat Sholat, Sujud Sahwi Sebelum atau Sesudah Salam? Ketahui Mana yang Sah
Kematianlah yang akan mengantarkan manusia ke negeri keabadian. Sudah sepantasnya bagi kita untuk mempersiapkannya dengan baik.
Dari Ibnu Umar radiyallahu’anhuma, ia berkata, Rasulullah saw pernah memegang pundaknya, lalu berkata, ”Hiduplah kalian di dunia seakan-akan seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara”.
Ibnu Umar lantas berkata, ”Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang.
Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu”. (HR Bukhari).