kievskiy.org

Cetar Edisi 12: Hikmah Puasa dan Ciri Seseorang Dekat dengan Maksiat

CETAR edisi 12: Hikmah Puasa dan Ciri Seseorang Dekat dengan Maksiat.*
CETAR edisi 12: Hikmah Puasa dan Ciri Seseorang Dekat dengan Maksiat.* /Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Ujian hawa nafsu di Bulan Suci Ramadhan selalu saja ada. Pengendalian hawa nafsu ini harus dibarengi dengan doa kepada Allah, agar terhindar dari nafsu yang justru akan membawa pada jalan kesesatan.

Ceramah Tarawih edisi ke-12 ini, menampilkan tausiah yang disampaikan Dekan Fakultas Dakwah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Ahmad Sarbini M, Ag.

Dalam tausiahnya, banyak dijelaskan tentang manusia yang lebih menuhankan hawa nafsunya untuk kesenangan dunia. Berikuti ulasannya. Link YouTube bisa diakses di bawah artikel ini.

Baca Juga: Ketua FA Tak Jamin Liga Primer Inggris Bisa DItonton Langsung Beberapa Tahun ke Depan

Hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa Ramadhan, satu di antaranya adalah mendidik dan melatih agar memiliki kemampuan di dalam menahan dan mengendalikan hawa nafsu.

Kenapa hawa nafsu ini perlu dikendalikan. Di antara alasan-alasannya, karena nafsu yang tidak terkendali, secara mudah menjerumuskan seseorang kepada perbuatan-perbuatan yang buruk. Dekat kepada perbuatan tercela, dosa, maksiat, perbuatan yang keji, dan mungkar.

Ketika seseorang tidak memiliki kemampuan menahan dan mengendalikan hawa nafsu, perbuatan-perbuatan buruk akan berubah menjadi Tuhan bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: Untuk Lihat Peta Sebaran, Pemkot Bekasi Akan Gelar Tes Acak Covid-19 di Titik Keramaian

Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah di dalam Alquran. Apakah kamu tidak melihat bagaimana seseorang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya. Dia tersesat dalam keadaan sadar. Naudzubillah Min dzalik.

Saat hawa nafsu yang tidak terkendali, di akhirat kelak bagi pemiliknya hanya akan mengantarkan kepada jurang api neraka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat