PIKIRAN RAKYAT - Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam, tepatnya merupakan rukun keempat setelah Puasa.
Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial-ekonomi dari lima rukun Islam (arkan al-Islam) yang ada.
Dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat) dan salat, seseorang barulah sah masuk ke dalam barisan umat Islam dan diakui keislamannya.
Baca Juga: Zakat Fitrah: Pengertian, Dasar Hukum, dan Syarat Wajibnya
Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S At-Taubah ayat 11 yang berbunyi:
فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ ۗوَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ - ١١
Artinya: "Dan jika mereka bertobat, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui".
Lalu apa sebenarnya pengertian zakat?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.