PIKIRAN RAKYAT – Umat Islam diwajibkan untuk mengimani sosok gaib seperti malaikat dan jin yang tak terlihat.
Beriman kepada yang gaib menjadi salah satu ciri orang yang bertakwa kepada Allah SWT sebagaimana tertera dalam surat Al Baqarah ayat 2 dan 3.
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 2).
“(Yaitu) Orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (QS. Al-Baqarah: 3).
Baca Juga: Serangan Gaib ke Ruben Onsu Sudah pada Puncaknya, Digerogoti Jin Bertanduk?
Salah satu makhluk gaib yang keberadaannya dekat dengan manusia bahkan tinggal berdampingan adalah jin.
Jin secara bahasa berasal dari kata “janna” memiliki makna tersembunyi atau tak terlihat. Allah SWT menciptakan jin dari bahan dasar api yang menyala-nyala.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa jin terbagi ke dalam beberapa golongan atau kelompok.
“Jin terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah jin yang mempunyai sayap dan dapat terbang di udara. Kelompok kedua terdiri dari jin yang berbentuk ular dan anjing, sedang kelompok ketiga adalah yang bisa berubah bentuk dirinya,” (HR: Baihaqi).
Pikiran-rakyat.com akan mengulas tiga golongan jin yang disebutkan dalam hadits sahih Baihaqi di atas.