kievskiy.org

Sejarah dan Keutamaan Puasa Arafah

Ilustrasi pelaksanaan ibadah puasa Arafah.
Ilustrasi pelaksanaan ibadah puasa Arafah. /Pixabay/Ermindalita.

PIKIRAN RAKYAT – Menjelang puncak ibadah haji tahun 2022, umat muslim yang tidak dapat melaksanakan haji secara langsung di Tanah Suci disunnahkan untuk menjalani ibadah puasa hari Arafah pada hari Arafah tanggal 9 Dzullhijjah atau tepatnya hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022.

Dalil bahwa puasa Arafah disunnahkan untuk dilakukan sebelum pelaksanaan ibadah haji disampaikan oleh ulama ahli hadits Al-Hafidz Ibnu Hajar yang berbunyi;

"Diriwayatkan dari Malik bahwa para sahabat berbeda tentang puasa Nabi. Ini menunjukkan bahwa puasa Arafah sudah dikenal di kalangan para Sahabat dan mereka terbiasa untuk puasa saat berdomisili/tidak bepergian." (Fath Al-Bari, 4/237).

Selain itu, puasa Arafah ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim lantaran memiliki dua keutamaan yang sangat menguntungkan.

Baca Juga: HUJAN METEOR Akan Lewati Langit Bandung, BRIN Beri Keterangan

Dilansir dari Nu.or.id, berikut kedua keutamaan menjalankan ibadah sunnah puasa Arrafah;

1. Menghapus Dosa

Hanya dengan berpuasa Arafah di tanggal 9 Dzullhijjah, maka umat muslim dapat menghapuskan dosa-dosanya selama dua tahun. Dengan rincian, dosa setahun yang telah berlalu dan dosa setahun yang akan datang.

Hal ini diketahui berdsarkan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “ Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Lebih lanjut, para ulama pun berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapuskan karena menjalankan ibadah puasa Arafah itu merupakan dosa-dosa yang terbilang kecil. Pendapat ini diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat