PIKIRAN RAKYAT – Setelah merayakan Idul Adha atau hari raya kurban, selama tiga hari setelah hari raya tersebut umat Islam diharamkan melaksanakan puasa, baik sunnah atau puasa qadha.
Adapun tiga hari setelah Idul Adha itu dinamakan hari tasyrik, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dilansir dari laman resmi Kemenag, tiga hari tersebut dinamakan hari tasyrik sebab hari-hari tersebut daging-daging kurban dipanaskan di bawah terik matahari.
Tak hanya itu, di hari tasyrik Allah Ta'ala mengistimewakan hari tersebut dengan menjadikan sebagai waktu istimewa untuk berdzikir.
Baca Juga: Keutamaan Hari Tasyrik, Perbanyak Panjatkan Doa Sapu Jagat
Baca Juga: Amalan Doa yang Dianjurkan Dibaca pada Hari Tasyrik agar Mendapat Keselamatan Dunia Akhirat
Sebagaimana dalam HR. Abu Daud 1765, dari Abdullah bin Qurth radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha) kemudian hari al-qarr.
Adapun hari al-qarr ialah hari 11 Dzulhijjah, hal tersebut berdasarkan keterangan dari Ibnu Khuzaimah, bahwa Abu Bakar mengatakan: Hari al-qarr adalah hari kedua setelah hari kurban.
Mayoritas ulama juga menyatakan bahwa setelah sholat fardhu di hari-hari tasyrik, disunnahkan untuk takbiran, sebab itu merupakan bagian dari amal shalih dan juga sudah terdapat beberapa sahabat yang melakukannya.