kievskiy.org

Pasca Puncak Haji, Banyak Jemaah Diserang Penyakit Paru-Paru

Jemaah haji menjalani pemeriksaan MCU.
Jemaah haji menjalani pemeriksaan MCU. /Pikiran Rakyat/Moh Arief Gunawan

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penyakit pernafasan banyak dialami para jemaah pasca puncak haji.

Dari 22 pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, sebagian besar menderita penyakit paru-paru akut.

"Terjadi pergeseran untuk jenis penyakit dari sebelumnya jantung menjadi penyakit paru seperti pnemunia, asma, bronkitis pada jemaah gelombang dua.

"Banyak faktor penyebabnya, salah satunya mungkin karena faktor debu sisa sia Armuzna. Apalagi kondisi di Armuzna lingkungannya kan memang terbuka. Jarak 30 cm saja debu bisa masuk ke saluran pernafasan," kata Kepala KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, di KKHI Madinah, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya

Enny menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Hal itu efektif untuk menangkal debu yang bisa mengganggu saluran pernafasan.

Selain itu, saat ini pihaknya melaksanakan medical check up (MCU) bagi jemaah gelombang kedua di Madinah.

Mereka adalah jemaah yang memiliki risiko tinggi dengan keluhan, jemaah risti dengan faktor risiko yang banyak, jemaah yang non-risti tapi dengan keluhan, jemaah yang post opname di KKHI, serta jemaah yang punya riwayat safari wukuf atau yang diusulkan safari wukuf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat