kievskiy.org

Bagaimana Islam Memandang Depresi, Simak Ayat-ayat Al-Qur’an dan Kisah Sahabat Nabi Terkait Kejiwaan

 Ilustrasi depresi dalam Islam.
Ilustrasi depresi dalam Islam. / Pixabay/Omaralnahi

PIKIRAN RAKYAT – Depresi menjadi pemandangan sehari-hari generasi saat ini. Korban depresi hingga kasus bunuh diri menghiasi kerasnya kehidupan di zaman sekarang.

Seringkali, stress berlebih hingga depresi dikaitkan dengan kurangnya iman dan jarangnya seseorang dalam melaksanakan ibadah.

Terutama dalam agama Islam, stereotype tersebut sering ditemukan untuk menilai orang-orang yang mengidap kondisi mental demikian.

Padahal, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari tulisan Eks Ketua Komisi Dikbud MUI SU, Prof. DR.H.Ramli Abdul Wahid, MA, pemicu depresi tak ada kaitannya dengan iman dan ibadah.

Baca Juga: Langsung Tembus ke Langit ke Tujuh, Lafalkan Doa-doa Ini Ketika Terdzalimi

Depresi merupakan gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang menurun, seperti muram, sedih, dan perasaan tertekan.

Seluruh emosi itu bisa keluar dalam dosis ringan, bisa berat, dan bisa terlampau berat sampai orang tersebut kalut dan meronta-ronta.

Level lanjutan dari stress, depresi adalah perasaan sedih, bingung, atau kalap yang berlebih sampai hilang kemampuan berpikir serta kesadaran normal, hingga terbersit niat bunuh diri.

Dalam bahasa Arab, perasaan sedih diekspresikan dalam sejumlah istilah, yaitu huzn, iktiyab, jaz’, faz'. Seluruhnya bermakna sedih, namun berbeda dalam tingkatan berat dan ringannya perasaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat