kievskiy.org

6 Amalan Saleh yang Bisa Dilakukan untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1444 H

Menjelang perayaan Tahun Baru Islam 1444 H, umat muslim biasanya memiliki beberapa tradisi yang dilakukan bersama keluarga.
Menjelang perayaan Tahun Baru Islam 1444 H, umat muslim biasanya memiliki beberapa tradisi yang dilakukan bersama keluarga. /Pexels. Pexels.



PIKIRAN RAKYAT - Menjelang perayaan Tahun Baru Islam 1444 H, umat muslim biasanya memiliki beberapa tradisi yang dilakukan bersama keluarga.

Selain pawai obor dan mengaji bersama, ternyata ada banyak sekali amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1444 H.

Terlebih bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan dalam Islam.

“Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan yang disucikan, tiga di antaranya berurutan; Zulqadah, Zulhijjah, Muharram, dan yang keempat adalah Rajab." (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Jadi Lebih Berkah, Rayakan Tahun Baru Islam 1444 H dengan Doa Awal dan Akhir Tahun Yuk!

Untuk itu ada baiknya Anda mengamalkan beberapa amalan saleh ini untuk mendapatkan pahala serta berkah Tahun Baru Islam 1444 H

Berikut adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan di tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H.

1. Disunnahkan Berpuasa

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan Muharram maka akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Muslim).

2. Berpuasa pada Hari Asyura

Amalan-amalan lainnya yang dapat dilakukan oleh umat Islam di bulan Muharram adalah puasa di hari Asyura tepatnya pada tanggal 10 Muharram.

Namun seseorang yang ingin berpuasa di hari Asyura, dia harus puasa dua hari: tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 guna membedakannya dengan ibadah orang Yahudi.

Dalam sejumlah hadits shahih bahwa puasa pada hari Asyura adalah sunnah dari Nabi Muhammad SAW dan membuat seseorang berhak atas pahala yang besar.

Abu Qatada meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

“Menurutku dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram, Allah Ta'alaa akan mengampuni dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Tirmizi).

3. Bersedekah

Bersedekah memang menjadi sebuah kewajiban bagi setiap manusia sebagai sarana untuk membersihkan hartanya.

Keistimewaan bersedekah dan seseorang yang lebih boros untuk menafkahi anggota keluarganya pada 10 Muharram, maka Allah Ta'alaa akan melimpahkan berkah atas rezeki di tahun berikutnya.

Baca Juga: Sejarah Tahun Baru Islam, Bermula dari Sepucuk Surat yang Diterima Khalifah Umar Bin Khattab

4. Baca doa akhir tahun

Membaca doa akhir tahun ini hendaknya dibaca tiga kali ba’da Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah.

Pembacaan ini diawali dengan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan doa di bawah ini:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya: “Wahai Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.

Wahai Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.” (Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus, Kanzun Najah Was Surur Fi Ad’iyyah Al-Ma’tsur Al-Lati Tasyrah As-Shudur, hal: 298-299)

5. Baca doa awal tahun

Dalam tahun Islam, perhitungan tanggal berpedoman pada peredaran Bulan bukan Matahari, maka doa awal tahun ini hendaknya dibaca setelah melaksanakan sholat Maghrib (saat itulah tanggal 1 Muharram telah tiba).

Dimulai dengan membaca surat Yasin dan kemudian dilanjutkan dengan doa di bawah ini sebanyak 3 kali:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya: "Wahai Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba.

Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.

Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu.

Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” (Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi, Al-Fathul Mubin Wad Durrut Tsamin, hal: 318-319)

6. Membaca dzikir dan doa Asyura’

Menurut Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus dalam kitabnya yaitu Kanzun Najah Was Surur pada hari Asyura’ kita dianjurkan untuk membaca dzikir

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر Sebanyak 70 kali pada waktu ba’da Maghrib.

Setelah itu dilanjutkan membaca doa di bawah ini sebanyak tujuh kali,

بسم الله الرحمن الرحيم. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ, لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّاَ إِلَيْهِ, سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَآمَّاتِ كُلِّهَا, نَسْأَلُكَ السَّلَا مَةَ كُلَّهَا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّاَ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, نِعمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat