PIKIRAN RAKYAT - Hari Jumat memiliki keistimewaan dalam agama Islam lantaran ada waktu mustajab berdoa kepada Allah Ta'ala.
Penjelasan ihwal waktu mustajab tersebut termaktub dalam hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Waktu mustajab untuk berdoa tersebut termaktub dalam hadis riwayat Bukhari nomor 935 dan Muslim nomor 852, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berbicara tentang hari Jumat, lalu bersabda:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi
Artinya: "Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau (shallallahu ;alaihi wa sallam) mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.
Kendati demikian, ada beberapa pendapat terkait waktu mustajab berdoa pada hari Jumat tersebut.
Ada yang berpendapat bahwa waktu mustajab tersebut ketika imam naik mimbar hingga selesai, hal tersebut termaktub dalam hadis riwayat Muslim.
Dikutip dari laman Rumaysho, Ustaz Muhammad Abduh Tuaisikal menuturkan, pendapat selanjutnya yakni usai asar hingga terbenam matahari.