kievskiy.org

Sejarah Bulan Rajab, Larangan Adanya Pertumpahan Darah

Ilustrasi - Bulan Rajab
Ilustrasi - Bulan Rajab /Frrepik/wirestock

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Asyhurul haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Keempat bulan lain yang dimuliakan oleh Allah yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Bulan Rajab 1444 H, dimulai pada Senin 23 Januari 2023. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik, salah satunya berpuasa.

Sejarah Bulan Rajab

Kata 'Rajab' memiliki arti keagungan atau mulia. Bulan Rajab, dalam kalender Hijriah adalah bulan ke-7.

Bulan Rajab, mencatat berbagai peristiwa penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Bahkan, dalam bulan Rajab, menjadi bulan yang diharamkan adanya pertumpahan darah atau perang.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Rajab

“Rajab artinya mulia, aku merajabkan sesuatu yakni memuliakannya dan mengagungkannya, dan sesuatu itu mulia. Dan karena itulah rajab dinamakan rajab, karena memang orang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulan tersebut dan tidak menghalalkan peperangan” (Abu Nashr al-Farabi dalam kitab Al-Shihah Taaj Al-Lughah)

Pada masa itu, orang-orang jahiliyah mengharamkan peperangan dan mereka memiliki ritual persembelihan dan memberi orang-orang makan sebagai bentuk kemuliaan.

Ketika Islam datang, kemuliaan bulan Rajab dipertegas dengan banyaknya wahyu yang turun di bulan tersebut. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab adalah peristiwa Isra Miraj dan turunnya perintah sholat 5 waktu.

Peristiwa Isra Miraj terjadi dalam satu malam yaitu jatuh pada 27 Rajab pada tahun kesepuluh kenabian Rasulullah SAW.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat