PIKIRAN RAKYAT - Perpanjangan masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) di Jawa Barat sepekan ini hanya mampu mendongkrak satu persen penambahan jemaah yang melunasi Bipih. Pada 5 Mei 2023, jumlah jemaah haji reguler Jabar tahun 2023 yang melunasi Bipih secara keseluruhan baru 88 persen atau 33.404 orang, sedangkan cadangan sebanyak 1.764 orang. Setelah diperpanjang hingga 12 Mei 2023, jumlahnya naik menjadi 33.791 atau 89 persen.
Masih ada 4.505 jemaah reguler yang belum melunasi Bipih 2023. Di sisi lain, jumlah jemaah cadangan yang sudah melunasi bertambah dari 1.764 orang menjadi 2.747 orang.
Adapun jumlah calon jemaah haji yang berhak melakukan pelunasan murni sebanyak 38.296 orang, cadangan mengalami penambahan menjadi 5.452 orang setelah ditambah 5 persen dari jumlah sebelumnya.
Baca Juga: Motif Pedagang Gedebage Bandung yang Viral Todongkan Pisau ke Wanita, Perkara Barang Rp3,5 Juta
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, mengatakan, dengan sisa 11 persen jemaah haji reguler yang belum melunasi Bipih, pihaknya sedang menunggu kebijakan dari pusat.
"Jadi belum tahu apakah diperpanjang kembali atau ada kebijakan lain, kami masih menunggu arahan pusat," ucapnya pada Jumat, 12 Mei 2023.
Menurut dia, belum maksimalnya pelunasan Bipih salah satunya disebabkan gangguan bank penyalur Bipih yang tidak bisa diakses sejak Senin awal pekan ini. Kendala tersebut diakuinya baru dialami pada proses haji tahun ini.
Meski demikian, pihaknya tetap menargetkan pelunasan Bipih dapat seratus persen. Kalau pun tidak seratus persen jemaah berhak lunas murni, jemaah cadangan akan memenuhi kuota yang berhak lunas tersebut sehingga kuota jemaah haji reguler terserap seluruhnya.
Sementara itu, di tengah kondisi pelunasan yang belum 100 persen, Boy memastikan persiapan-persiapan lainnya terkait keberangkatan jemaah haji Jabar lancar. Hal itu termasuk dengan perekaman visa biometrik.