PIKIRAN RAKYAT - DENGAN medium tinta di atas kanvas berukuran 85x115 sentimeter perupa Agung Jack melukis objek seekor beruang dan ikan salmon. Dalam warna hitam di atas kanvas putih, Agung membuat lukisan berjudul Sakadang Beruang dan Sakadang Salmon.
Lukisan karya Agung menjadi bagian pameran Irisan dan Persinggungan. Pameran yang berlangsung di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat itu menampilkan 38 karya lukis dari 20 perupa asal Kabupaten Bandung Barat. Pameran berlangsung mulai 28 Mei sampai 10 Juni 2023.
Kurator Rudi St Darma menjelaskan, pameran lukisan Irisan dan Persinggungan menampilkan karya-karya yang diilhami oleh perpaduan beberapa karakter karya seni, peristiwa budaya atau bisa juga gaya hidup.
Alhasil, menjadi hal yang baru atau bersifat hybrid. Bahkan, bisa juga perpaduan tersebut sebenarnya sudah menjadi gaya hidup jauh sebelumnya tapi tidak kita sadari.
Menurut Rudi, tema Irisan dan Persinggungan adalah prediksi di awal proses kurasi yang secara acak mempertemukan 20 seniman. Mereka mempunyai perbedaan latar belakang pengalaman, usia, pendidikan, marital, dan profesi.
"Bisa dibilang, pameran ini sebagai usaha mempertemukan perbedaan cara berpikir. Walaupun tidak rinci, bisa dilihat ada pemahaman berjarak dari masing-masing seniman terhadap mekanisme kerja seni dan gambaran terkini pencapaian artistik. Hal ini diwakili pelaku seni arus utama disertai dukungan para pemangku kepentingan di medan seni, seperti kurator, galeri, kolektor, dan balai lelang," ungkap Rudi.
Pameran Irisan dan Persinggungan merupakan bagian dari festival Art ‘N Culture Fusion yang berafiliasi dengan UNESCO. Kegiatan ini digelar Bale Seni Barli atas kepedulian Kota Baru Parahyangan. Selain pameran lukisan, diadakan pula pertunjukan musik jazz pada Minggu 28 Mei 2023 dan bedah buku Jazz for You karya Ringga Hardika, Sabtu 3 Juni 2023.
Menurut Rudi, pameran seni rupa Irisan dan Persinggungan diharapkan menjadi pencapaian mutakhir karakter penggayaan dari karya-karya tiap peserta. Akan tetapi, dalam prosesnya hal tersebut seperti sulit dicapai. Pasalnya, kerja seni di sini jadi dipahami sangat canggung dan rumit walau semua bekerja atas nama karya seni.
Rudi menyebutkan, secara umum, kendala yang dihadapi dimulai dari membaca kurasi, kemudian berikutnya bagaimana menginterpretasikan tema sebagai gagasan awal ke dalam media.