/photo/2023/06/20/521215077.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Untuk mengakomodir kebutuhan jemaah lansia terkait konsumsi, PPIH Arab Saudi berencana membuatkan bubur dalam layanan kateringnya. Tagline "Haji Ramah Lansia 2023" harus menyasar hingga kebutuhan makan jemaah agar tinggal selama berhaji dengan nyaman.
Hal ini kembali ditegaskan dengan permintaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menyediakan bubur bagi jemaah lansia. Tujuannya agar stamina mereka tetap terjaga.
"Saya dengar lansia ini tidak cocok dengan konsumsi katering selama ini karena kondisi fisiknya sudah tidak bisa menggigit dengan baik. Karena jemaah lansia sebagian sudah enggak ada giginya," ujarnya saat ditemui di kantor Daker Makkah.
Baca Juga: Ketua MUI Dukung Ridwan Kamil Selesaikan Masalah di Pesantren Al Zaytun: Jaga Agama dan Anak Bangsa
Maka dari itu, dia minta dicarikan alternatif seperti bubur atau makanan lunak lainnya. Yaqut sudah mendapat laporan terkait mulai disiapkan banyak rice cooker di beberapa penginapan khusus untuk membuat bubur bagi lansia.
"Kita tau karakter di Arab Saudi itu makannya seperti apa. kawan-kawan media pasti sudah merasakan nasinya panjang-panjang dan keras-keras. Jadi kita mau untuk jemaah haji lansia lebih lunak dan bisa pakai bubur. Saya sudah minta pak dirjen PHU carikan bubur kacang hijau untuk sarapan," kata Menag.
Dia berharap wacana ini bisa dimulai secepatnya, kalau bisa besok sudah siap. Dikatakan sudah ada beberapa perusahaan yang bisa menyiapkan bubur kacang hijau untuk jemaah.
Baca Juga: 3 Niat Puasa Dzulhijjah, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Sementara itu, jemaah haji Indonesia akan mendapat layanan katering berupa makanan siap saji selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sejumlah sajian disiapkan dalam bentuk kemasan seperti mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. Selain itu, ada juga sajian bubur kacang hijau, kacang merah, serta ketan hitam.