PIKIRAN RAKYAT - Beberapa orang mungkin masih kesulitan membedakan antara puasa Tarwiyah dan Arafah. Perbedaan puasa Tarwiyah dan puasa arafah rupanya bukan hanya di waktu pelaksanaannya saja.
Terlepas dari perbedaan itu, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang dilaksanakan di bulan Dzulhijjah adalah salah satu amalan yang disukai Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan Abnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari)
Baca Juga: Daftar Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah di Kota Bandung 28 Juni 2023: Ada 26 Titik
Selain dilaksanakan di bulan Dzulhijjah, puasa sendiri adalah amalan yang Allah pilih sendiri untuk diri-Nya seperti yang dijelaskan dalam hadis qudsi:
"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena aku."
Setelah mengetahui dahsyatnya puasa di bulan Dzulhijjah, berikut perbedaan antara puasa Tarwiyah dan Arafah.
1. Waktu Pelaksanaan
Sudah barang tentu pembeda utama antara puasa Tarwiyah dan Arafah adalah jadwal pelaksanaannya.
Puasa Tarwiyah sendiri dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah yang tahun ini bertepatan dengan 27 Juni 2023, sementara puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau tahun ini bertepatan dengan 28 Juni 2023.
Baca Juga: Peristiwa Langka, Singa Betina Melenggang ‘Santai’ Bersama Anaknya hingga Bikin Jalan Macet