PIKIRAN RAKYAT - Selain merayakannya dengan pawai obor dan membaca sholawat, biasanya Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Muharram menjelang Tahun Baru Islam 1445 H.
Kendati hanya sunnah, akan tetapi puasa di bulan Muharram disebut-sebut punya manfaat dan juga pahala yang sangat besar seperti yang disampaikan Jalaluddin as-Suyuthi.
“Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).
Selain itu, puasa sehari dalam bulan Muharram juga pahalanya sepadan dengan pahala puasa 30 hari atau sebulan penuh.
Baca Juga: Bersiap Sambut 1 Muharam, Simak Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1444 H Lengkap Terjemahannya
Keterangan berdasarkan riwayat dalam sebuah hadits berikut ini:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Shaghîr.
Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah). (Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, At-Targhîbu wat Tarhîbu minal Hadîtsisy Syarîf, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman: 70).