kievskiy.org

Bacaan Dzikir Hari Asyura, 'Senjata' Taubat di Bulan Muharram

Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Setelah Djulhijjah, ada hari yang dimuliakan Rasulullah SAW. yakni hari Asyura, tepatnya pada hari ke-10 di bulan Muharram. Di hari tersebut, Nabi Muhammad SAW. memiliki kebiasaan rutin yang kerap dilakukan setiap tahunnya, yang tak lain adalah puasa Asyura.

Puasa Asyura sendiri merupakan amalan sunah yang paling utama, sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

٦١٠ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ "

Artinya: Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama sesudah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat di malam hari." (HR Muslim).

Baca Juga: Pengertian Slow Living, Simak 9 Poin Penting Konsep Hidup Lambat yang Harus Dilakukan

Meski demikian, bagi Anda yang berhalangan puasa di hari Asyura, ada beberapa amalan yang dapat dikerjakan untuk meraih ridhonya, salah satunya dengan berdzikir.

Konon, Allah SWT. banyak menerima taubat hambanya di hari Asyura. Maka dari itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar.

Berikut dzikir yang dianjurkan oleh Imam Al Ajhuri selama hari Asyura berlangsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat