PIKIRAN RAKYAT - Kolaborasi budaya pop Jepang dan seni tradisi Indonesia menjadi karya suguhan REEXP atau Recycle Experience pada pameran Bridging Cultures.
Duo REEXP adalah seniman asal Bandung, yaitu Evan Driyananda dan Attina Nuraini. Untuk pameran Bridging Cultures mereka membuat dua karya yang berjudul It's a Super Power.
Karya REEXP memakai beragam objek temuan yang kemudian disusun di atas bidang kotak yang masing-masing berukuran 50x50 sentimeter. Di kotak pertama, REEXP menampilkan elemen pahlawan super Ultraman, sedangkan di kotak kedua terdapat elemen Sailor Moon yang berdampingan dengan Srikandi.
Dari Jepang, ada enam lukisan karya Mino Watabe. Di atas kanvas, Mino bermain-main dengan komposisi warna. Misalnya di lukisan berjudul Watch the Waves yang memakai medium cat minyak di atas kanvas 60,5x72,5 sentimeter.
Di karya ini, Mino membuat ombak yang sedang bergerak menuju tepi pantai. Mino membubuhkan gradasi warna dari biru di laut lepas, menuju hijau muda ke tepi pantai.
Pameran Bridging Cultures yang diinisiasi Missao Corporation menjadi salah satu perayaan 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Untuk itulah, pameran Bridging Cultures yang diadakan di The Hallway Space, Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung, 1-5 November 2023, menyajikan karya dari 5 seniman Jepang, dan 5 seniman Indonesia.
Missao Corporation telah terlibat dalam bisnis yang berhubungan dengan seni, seperti transportasi, penyimpanan, restorasi karya seni, organisasi pameran, dan dukungan seniman selama bertahun-tahun.
Pada 2021, Missao Corporation memulai bisnis skala penuh terkait seni dan budaya di Indonesia sejak 2021. Mereka menjalin bisnis dengan banyak seniman Indonesia untuk memasarkan karya di Jepang.
Kolaborasi
President Direktur Missao Corporation Yasuyuki Korekawa mengungkapkan, pameran Bridging Cultures merupakan upaya kolaborasi yang mewakili ruang ketika seni bertemu budaya, dan budaya bertemu seni. Karya seni di pameran ini merajut hubungan budaya antara dua negara, yakni Indonesia dan Jepang.