kievskiy.org

Kala Angin Yaman Berembus Mematikan Seluruh Muslim agar Tak Rasakan Hari Kiamat

Ilustrasi angin.
Ilustrasi angin. /Pixabay/Comfreak

PIKIRAN RAKYAT - Angin lembut yang berembus dari Yaman saat menjelang Hari Kiamat akan mengangkat seluruh nyawa atau mematikan orang-orang yang masih memiliki keimanan kepada Allah. Sehingga, mereka tidak akan merasakan pedihnya kehancuran alam semesta.

Sebagaimana diriwayatkan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda;

ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

"Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi".

Baca Juga: Apakah Wolbachia Efektif Turunkan Kasus DBD? Ini Penjelasannya

Peristiwa angin lembut yang mencabut setiap nyawa umat mukmin ini, bahkan bagi mereka yang hanya memiliki kebaikan seberat biji sawi, maka tak ada lagi yang tersisa di bumi kecuali hanya orang-orang kafir.

Saat itu, Kabbah pun akan hancur sehingga Baitullah tidak pernah lagi dimakmurkan oleh orang-orang yang beribadah hingga datangnya kiamat. Setelah kehancurannya pun akan merambah ke kota Madinah.

Sementara itu, mengenai munculnya api besar dari Yaman yang menggiring manusia, Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Setlist Konser Coldplay Jakarta 15 November 2023, Total 22 Lagu

"Dan orang yang paling akhir dikumpulkan oleh api menuju Mahsyar adalah dua orang pengembala dari Muzayanah yang hendak ke Madinah dengan berteriak-teriak mencari kambingnya, kemudian ia menjumpai kambingnya yang ternyata sudah menjadi liar" (HR. Bukhari).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat