kievskiy.org

Kisah Cecak, Semut, dan Burung Pipit saat Melihat Api Membakar Nabi Ibrahim

Ilustrasi nabi
Ilustrasi nabi /Pixy https://pixy.org/648092/

PIKIRAN RAKYAT - Dalam khazanah Islam, Nabi Ibrahim As. dikisahkan menghancurkan berhala-berhala yang disembah kaumnya dan hanya menyisakan satu berhala paling besar dengan sebuah kapak di tangannya.

Berhala paling besar yang disisakan oleh Ibrahim, untuk memancing nalar logika kaumnya. Hal itu dimaksudkan agar kaumnya paham bahwa berhala paling besar sekalipun tidak dapat melakukan apapun dan tidak layak dijadikan sembahan.

"Mereka berkata, 'Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim'," (QS Al-Anbiya : 59)

Baca Juga: Kelak Ada Golongan Manusia dengan Tangan dan Kaki Terpotong Bangkit pada Hari Kiamat

Ibrahim pun menerima penghakiman karena ia yang selama ini menolak menyembah berhala dan hanya dia yang ketika itu berada di dalam kota seorang diri.

Mereka bertanya, apakah Nabi Ibrahim yang telah melakukan perbuatan menghancurkan berhala-berhala mereka.

"Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara." (QS. Al Anbiya : 63)

Ibrahim melakukan hal tersebut untuk mengingatkan kaumnya bahwa patung tidak patut untuk disembah.

Merasa dihina oleh Nabi Ibrahim, kaumnya pun termasuk ayahnya yang terkenal sebagai pembuat patung berhala menggunakan kekuatan dan kekuasaan untuk menghukum Nabi Ibrahim.

"Buatlah bangunan (perapian) untuknya (membakar Nabi Ibrahim); lalu lemparkan dia ke dalam api yang menyala-nyala itu." (QS. Ash-Shaffat : 97)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat