kievskiy.org

Jika Rasulullah Lihat Mendung atau Angin, Raut Wajahnya Berbeda dan Menunjukkan Tidak Suka

Mendung dan angin kencang. Raut wajah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam berubah saat langit mendung dan ada angin.
Mendung dan angin kencang. Raut wajah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam berubah saat langit mendung dan ada angin. /Pixabay/Sunrae

PIKIRAN RAKYAT - Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjukkan tanda tidak suka bila melihat mendung atau angin. Kisahnya termaktub dalam hadis riwayat Muslim nomor 899.

Dalam hadis tersebut, Aisyah radhiyallahu 'anha pernah menyampaikan perubahan mimik wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kala melihat mendung dan hujan.

وَكَانَ إِذَا رَأَى غَيْمًا أَوْ رِيحًا عُرِفَ فِى وَجْهِهِ . قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الْغَيْمَ فَرِحُوا ، رَجَاءَ أَنْ يَكُونَ فِيهِ الْمَطَرُ ، وَأَرَاكَ إِذَا رَأَيْتَهُ عُرِفَ فِى وَجْهِكَ الْكَرَاهِيَةُ . فَقَالَ « يَا عَائِشَةُ مَا يُؤْمِنِّى أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ ، وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا ( هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا ) »

Artinya: Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat mendung atau angin, maka raut wajahnya pun berbeda." 'Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, jika orang-orang melihat mendung, mereka akan begitu gembira. Mereka berharap agar hujan segera turun. Namun berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu menunjukkan tanda tidak suka." Beliau bersabda, "Wahai ‘Aisyah, apa yang bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adalah azab. Dan pernah suatu kaum diberi azab dengan datangnya angin (setelah itu). Kaum tersebut (kaum 'Aad) ketika melihat azab, mereka mengatakan, "Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita."

Doa saat ada angin kencang

Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa.

Terdapat doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika terdapat angin kencang. Doa tersebut termaktub dalam hadis riwayat Muslim.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.

Allahumma inni as'aluka khairaha wa khairamaa fiha wa khairamaa ursilat bih, wa a'udzubika min syarriha wa syarrimaa fiha wa syarrimaa ursilat bih. Allahummaj'alha rahmatan wa la taj'alha 'adzaban. Allahummaj'alha riyahan wa la taj'alha dharuratan.

Artinya: Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat