kievskiy.org

Hukum Menggosok Gigi saat Puasa Ramadhan 2024 Menurut Ahli dan Ulama

Hukum menggosok gigi saat melaksanakan ibadah puasa menurut ahli dan ulama Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat.
Hukum menggosok gigi saat melaksanakan ibadah puasa menurut ahli dan ulama Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat. /pexels/George Becker

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang dinanti umat Islam, saatnya untuk beribadah dan meningkatkan spiritualitas. Salah satu ibadah yang dilakukan selama Ramadhan adalah puasa, yang melibatkan menahan haus, lapar, hawa nafsu, dan menjauhi segala yang dapat membatalkan puasa.

Dalam sebuah hadist shahih, disebutkan bahwa "Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikitpun oleh api neraka" (HR. An-Nasa’i), menggambarkan keistimewaan bulan suci ini.

Namun, adakalanya sebagian umat Islam merasa tidak nyaman saat menjalankan ibadah puasa lantaran timbul bau mulut. Sehingga, muncul perdebatan di kalangan umat mengenai apakah menyikat gigi saat berpuasa dapat membatalkan puasa atau tidak. Dr. Firdaus, M.Ag, Ahli Hukum Islam dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, memberikan klarifikasi mengenai hal ini.

Hukum Menggosok Gigi dan Berkumur saat Puasa

Menurut Firdaus, menyikat gigi atau berkumur-kumur saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Bahkan, tindakan tersebut lebih dianjurkan.

"Berkumur-kumur dengan sempurna itu lebih baik karena Nabi Muhammad S.A.W., tidak hanya berkumur-kumur tapi juga bersiwak atau sikat gigi saat sedang berpuasa," jelasnya.

Firdaus menegaskan bahwa tindakan menyikat gigi atau berkumur-kumur saat berpuasa tidak dihukum membatalkan puasa, dan tidak dianggap makruh. Kebersihan mulut, terutama sebelum melaksanakan ibadah seperti Shalat, membaca Al-Quran, dan berzikir, dianggap penting.

"Ibadahpun akan lebih terasa nyaman dilakukan saat mulut dalam kondisi segar," tambahnya.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa yang dapat membatalkan puasa adalah berkumur-kumur yang berlebihan hingga airnya ditelan. Namun, jika hanya berkumur-kumur secara normal seperti saat akan mendirikan shalat, hal itu tidak menjadi masalah.

Firdaus menambahkan bahwa tindakan menyikat gigi, berkumur-kumur, dan bersiwak juga memiliki manfaat lain, seperti menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut. Sebagai umat Islam yang mencintai kebersihan, Firdaus menekankan pentingnya menjaga kesehatan mulut agar bakteri tidak berlama-lama berada di dalamnya.

Oleh karena itu, bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, tidak usah ragu untuk menyikat gigi jika diniatkan untuk menjaga kebersihan. Menurutnya, menjaga kebersihan badan merupakan salah satu bentuk rasa syukur terhadap kesehatan yang dianugerahkan kepada kita.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat