PIKIRAN RAKYAT - Salat Tahajud, atau yang sering disebut Salat Lail, telah menjadi bagian penting dari ibadah umat Muslim di seluruh dunia. Dilakukan pada malam hari setelah Salat Isyak, Salat Tahajud adalah salah satu bentuk ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Meskipun tidak diwajibkan, Salat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas dan khusyuk.
Prinsip Salat Tahajud
Salat Tahajud memiliki kesamaan dengan Salat Tarawih dalam hal waktu dan prinsip. Keduanya adalah salat sunah malam yang dianjurkan untuk dilakukan setelah Salat Isyak.
Secara umum, Salat Tarawih bisa dianggap sebagai Salat Lail yang dilaksanakan khususnya di bulan Ramadan.
Pola Salat Tahajud
Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman memberikan gambaran tentang pola Salat Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan. Beliau melaksanakan Salat Tahajud, baik pada bulan Ramadan maupun bulan-bulan lainnya, tidak lebih dari sebelas rakaat.
Pola salat tersebut terdiri dari empat rakaat, diikuti empat rakaat lagi, dan diakhiri dengan witir tiga rakaat. Dengan demikian, jumlah rakaat Salat Tahajud tidak pernah melebihi sebelas rakaat, baik di dalam maupun di luar Ramadan.
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا
Dari Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman (diriwayatkan) bahwa dia bertanya kepada ‘Aisyah r.a.: Bagaimana tata cara salat Nabi saw pada bulan Ramadan? ‘Aisyah r.a. menjawab: Beliau salat (sunah qiyamul–lail) pada bulan Ramadan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau salat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau salat tiga rakaat [H.R. al-Bukhari Nomor 3304].
Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud
Dalam riwayat yang lain, ‘Aisyah juga mencatat bahwa Rasulullah SAW melaksanakan Salat Tahajud antara Salat Isyak dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucapkan salam pada setiap dua rakaat, menciptakan formasi Salat yang terdiri dari sepuluh rakaat, dan diakhiri dengan witir satu rakaat.