kievskiy.org

Teks Ceramah Ramadhan 2024: Meningkatkan Kualitas Ibadah Saat Berpuasa 

Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /Pixabay/Mohammed_Hasan

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang di nanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan cinta untuk yang melaksanakannya. Namun di bulan Ramadhan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu manusia yang sangat beruntung dan manusia yang sangat merugi.

Mengapa di bulan Ramadhan ada manusia yang sangat merugi? Apakah kita termasuk golongan yang beruntung atau yang merugi? Dan siapakah orang yang merugi itu? Orang yang merugi adalah orang yang tidak bisa memanfaatkan waktunya. Dan juga orang yang merugi adalah orang yang menganggap bulan Ramadhan sebagai bulan yang biasa-biasa saja.

Selain itu, orang yang merugi adalah orang yang tidak bisa meningkatkan kualiatas ibadahnya. Padahal bulan Ramadhan dikatakan sebagai syahrul ibadah, lalu orang yang merugi adalah orang yang artinya tidak ada peningkatan dalam membaca Al-Qur'an. 

Sedangkan bulan Ramadhan dikatakan Syahrul Quran. Kemudian orang yang merugi adalah orang yang tidak ada rasa malu ketika ia tidak berpuasa, Sedangkan bulan Ramadhan dikatakan Syahrul Syiam serta orang yang merugi adalah orang yang tidak ada peningkatan dalam taubatnya. Sedangkan bulan Ramadhan dikatakan Maghfirah.

Bulan Ramadhan dikatakan Syahrul Ibadah, karena di bulan ini kualitas ibadah harus ditingkatkan dan diperbanyak, Sangat istimewanya bulan suci Ramadhan, ketika melaksanakan sholat Sunnah pahala yang diberikan oleh Allah SWT sama seperti ibadah wajib. Kemudian bulan Ramadhan dikatakan Syahrul qur’an yang dimana bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur'an. Peristiwa itu terjadi pada malam Nuzulul Quran.

Allah SWT berfirman di dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yag benar dan yang batil”

Dalam ayat ini menjelaskan bahwasannya orang yang tidak meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an maka ia termasuk orang yang merugi. Maka dari itu umat muslim yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan harus meningkatkan kualitas dalam membaca Al-Qur'an.

Selanjutnya, bulan Ramadhan dikatakan Syarul Syiam yang artinya bulan berpuasa. Berpuasa tidak hanya dituntut menahan hawa nafsu saja, tetapi juga harus bisa bersikap sabar. Bulan Ramadhan ini kita sebagai muslim harus berintrospeksi untuk bisa membenahi diri untuk menjadi lebih baik.

Di era digital umat muslim harus menjaga diri agar tidak melakukan hal yang tidak baik, seperti menyebar hoaks, tidak mem-bully, dan sebagainya. Namun di bulan selain Ramadhan, kita tidak diperbolehkan untuk melakukan hal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat