kievskiy.org

Apakah Berpikir Kotor Membatalkan Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustaz Berikut

Ilustrasi. Apakah berpikir kotor bisa membatalkan puasa Ramadhan?
Ilustrasi. Apakah berpikir kotor bisa membatalkan puasa Ramadhan? /Pixabay/CDD20

PIKIRAN RAKYAT - Apakah berpikir kotor bisa membatalkan puasa? Hal ini sering ditanyakan sebagian umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Pikiran kotor bisa muncul dengan tidak disengaja. Pikiran kotor bisa muncul karena dipicu beragam hal, contohnya ketika kita berselancar di media sosial atau menonton film.

Terkait hal ini, Ustaz Syam Elmarusy menjelaskan bahwa pikiran kotor yang muncul saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa jika itu muncul secara tidak disengaja.

"Tergantung keadaan atau eksekusinya untuk kasus pikiran kotor saat berpuasa. Pertama, hal ini tidak langsung membatalkan puasa, melainkan lihat dulu apa yang menjadi pemicu pikiran demikian," ujar Ustaz Syam Elmarusy dalam siaran Islam Itu Indah yang tayang di Trans TV sebagaimana dilihat Pikiran Rakyat pada 19 Maret 2024.

Syam menuturkan, jika pikiran kotor itu ditindaklanjuti dengan hal-hal yang membatalkan puasa, semisal bersetubuh atau mengeluarkan air mani bagi pria, maka itu jelas membatalkan puasa. 

"Jikalau berpikiran hal-hal yang demikian karena habis melihat konten yang sengaja dia buka, maka muncul pikiran kotor. Mohon maaf, dia melakukan sesuatu yang akhirnya keluar air maninya saat dia adalah seorang laki-laki, maka batal puasanya," tuturnya.

Namun, dia menekankan, batalnya puasa tersebut bukan karena pikiran kotor, melainkan karena air mani yang keluar di tengah waktu berpuasa.

"Bukan karena pikiran kotornya, tapi karena keluarnya cairan dari kemaluannya," tuturnya.

"Ini harus dijelaskan bahwa tidak semua cairan pada laki-laki yang keluar dan diwajibkan mandi besar. Jadi ada madzi, mani, dan wadi. Jadi yang wajib mandi besar dan membatalkan puasa adalah air mani," ucapnya.

Puasa untuk kendalikan syahwat

Salah satu tujuan berpuasa adalah agar manusia terlatih untuk mengendalikan hawa nafsu dan syahwatnya. Hal ini seperti diterangkan dalam salah satu hadis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat