PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa turunnya Al-Qur'an atau malam Nuzulul Qur'an kerap diperingati setiap bulan suci Ramadhan.
Momen ini menjadi sangat penting bagi peradaban umat Islam karena saat itu Allah menurunkan wahyu pada Nabi Muhammad yang menjadi petunjuk bagi orang beriman.
Hubungan erat antara Ramadhan dan Nuzulul Qur'an sejatinya tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).
Sebagian ulama kerap menjadikan 17 Ramadhan sebagai acuan peringatan Nuzulul Qur'an. Hal ini karena merujuk pada Surat Al-Anfal ayat 41, dikatakan bahwa hari tersebut bertepatan dengan “Yaumul Furqān” atau waktu bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan kaum muslimin dan kafir quraisy di Badar, atau biasa kita sebut dengan perang Badar.
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Kendati demikian, beberapa ulama memiliki pendapat lain tentang kapan malam Nuzulul Qur'an ini jatuh. Wallahu alam.