PIKIRAN RAKYAT – Menjelang akhir Ramadhan 2024 dan menyambut Idul Fitri, umat Muslim yang mampu diwajibkan menunaikan Zakat Fitrah. Berikut bacaan niat yang diucapkan saat membayar zakat fitrah untuk diri sendiri, istri, anak, atau mewakili orang lain.
Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang bertujuan sebagai bentuk saling membantu kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Zakat bermanfaat bukan hanya untuk penerima, tetapi juga bagi pemberi atau muzakki. Mengeluarkan zakat dapat memberikan manfaat keberkahan dan menyucikan harta sebagaimana dalam tercantum dalam Surat At-Taubah ayat 103.
Allah SWT berfirman:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103)
Pada dasarnya jenis zakat dibagi menjadi dua yaitu, zakat nafs (jiwa) disebut juga zakat fitrah dan zakat maal (harta). Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan.
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap orang dengan syarat beragama Islam, menemui sebagian dari bulan Ramadhan dan sebagian dari awalnya bulan Syawal (malam hari raya), serta memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri.
Adapun besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, atau bisa juga diganti dengan nominal uang yang telah ditetapkan badan amil zakat setiap daerah. Pembayaran zakat fitrah dapat diwakilkan oleh orang lain seperti orangtua atau saudara. Namun, niatnya pun menjadi berbeda-beda tergantung untuk siapa zakat itu ditujukan.
Macam-macam bacaan niat zakat fitrah
Berikut macam-macam bacaan niat zakat fitrah seperti dihimpun Pikiran-Rakyat.com dari Baznas RI:
- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ