PIKIRAN RAKYAT - Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Swiss menginjak usia yang cukup tua. Tahun 2021 ini, merupakan tahun perayaan peringatan 70 tahun hubungan Indonesia dengan Swiss, sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1951.
Hubungan kedua negara ini meningkat tidak saja antarpemerintah tetapi juga antarpebisnis, dan people-to-people contact.
Bagi Swiss, Indonesia menjadi salah satu negara prioritas Swiss melalui Indonesia Cooperation Programme 2021-2024, dengan dukungan dana senilai CHF 65 juta.
Program tersebut diantaranya berfokus pada promosi “inclusive and sustainable development", peningkatan perencanaan perkotaan (effective public institutions) dan pengembangan UMKM.
Baca Juga: Meski Tak Banyak Wanita Bercadar, Petisi Larangan Menggunakan Burka Mencuat di Swiss
Bagi Indonesia, Swiss menempati top 10 Foreign Direct Investment di Indonesia, sesuai data Kementerian Investasi/BKPM, pada semester I-2021. Nilai investasi Swiss di Indonesia mencapai USD 469.5 juta dengan total 199 proyek.
Saat ini terdapat 150 perusahaan Swiss di Indonesia, yang juga telah menyerap 50 ribu tenaga kerja di Indonesia. Dalam momentum yang baik ini akan kita coba untuk telusuri jejak diplomasi ekonomi RI dengan Swiss tahun ini dan beberapa tahun ke belakang.
Menurut data dari Kedutaan besar RI di Bern, Swiss. Indonesia mencapai surplus neraca perdagangan terhadap Swiss di semester pertama (Januari-Juni 2021), yakni sebesar USD 715,34 juta atau Rp 10,37 triliun.
Terjadi peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Swiss pada hampir semua komoditas ekspor utama, kecuali untuk logam mulia, perhiasan/permata.