kievskiy.org

Kopi Subang Disiapkan Tambah Pasar Ekspor Melalui Desa Devisa

Ilustrasi kopi.
Ilustrasi kopi. PIXABAY/ Christoph

PIKIRAN RAKYAT - Bertepatan dengan hari Koperasi, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank resmi menambah deretan wilayah Program Desa Devisa, yang kali ini desa penghasil kopi, di Subang, Jawa Barat. Sebelumnya,  ada Desa Devisa Kakao di Jembrana, Bali dan Desa Devisa Kerajinan di Bantul, Yogyakarta. 

Program yang berbasis pemberdayaan masyarakat ini akan mendorong kemandirian petani kopi melalui rangkaian pelatihan, pendampingan serta pemanfaatan jasa konsultasi sehingga mampu menambah pasar ekspor kopi dunia dengan produksi berkualitas.

Pendampingan akan diberikan kepada petani di 6 desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan dengan produk unggulan kopi Arabika (Java Preanger) dan Robusta.

Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas menjelaskan, Desa Devisa Kopi Subang menjadi daerah ke-3 yang mendapatkan program pendampingan berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas (community development) besutan LPEI.

Baca Juga: Anak Buah Erick Thohir Bela Jokowi, ke Demokrat Kerjasama dengan Setan, Kang Dede: Jejak Digital Kejam Mayor

Akses pendampingan dan permodalan LPEI kepada para petani kopi di desa yang berada di ketinggian 1.200 mdpl  (meter di atas permukaan laut) ini akan dilakukan bersama Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah yang menaungi lebih dari 200 petani kopi. 

"Mitra petani akan mendapatkan pendampingan budidaya pertanian, perluasan akses pasar ekspor, penyusunan laporan keuangan, dan strategi meningkatkan kapasitas produksi untuk meningkatkan pendapatan," ujar James Rompas dalam peresmian Desa Devisa Kopi Subang, secara virtual,  Senin 12 Juli 2021.

James menjelaskan, kopi merupakan minuman populer dunia, dan kopi dari Indonesia termasuk jajaran puncak dalam hal cita rasa dan keunikannya. Oleh sebab itu, kolaborasi merupakan kunci keberhasilan mengantarkan komoditas kopi Indonesia mendunia, salah satunya dari Subang, Jawa Barat. 

Baca Juga: Heboh Vaksinasi Berbayar Tuai Polemik, Diminta Ganti Nama Jangan Vaksin Gotong Royong

Lewat program ini, LPEI pun akan mendorong kolaborasi yang kuat di mana pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat ikut berbagi tanggung jawab untuk mensukseskan misi tersebut. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat