kievskiy.org

Penetrasi Pasar Cangkang Kelapa Sawit Masih Perlu Dioptimalkan

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit.
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Presidensi G20 Indonesia akan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Forum G20 adalah forum strategis, anggotanya mewakili lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. 

Dalam Presidensi Indonesia nantinya akan ada tiga hal yang menjadi fokus utama ialah tentang penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, serta transisi menuju energi berkelanjutan. 

Momen ini menjadi kesempatan yang baik bagi negara Indonesia dan negara berkembang lainnya untuk memperjuangkan aspirasi, serta merasakan manfaat positif dari kerja sama setiap negara anggota G20.

Terkait energi berkelanjutan yang menjadi salah satu fokus dalam Presidensi G20 kali ini, beberapa aspek sangat menarik untuk diamati dan dikembangkan terutama dalam konteks ekonomi atau perdagangan seperti cangkang kelapa Sawit (Kernel Palm Shell/PKS). 

Baca Juga: Menaker Surati Para Gubernur Agar Patuhi PP Pengupahan

Melansir dari KBRI Tokyo ada beberapa keuntungan cangkang kelapa sawit sebagai sumber energi ialah abu, kadar abu yang lebih rendah. Oksigen, kandungan senyawa oksigen tinggi membantu pembakaran lebih efisien dan sempurna untuk emisi yang lebih bersih hidrokarbon, kandungan hidrokarbon tinggi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan bakar, Air, Air. Kadar air rendah sehingga nilai kalori lebih besar. 

Standar spesifikasi cangkang kelapa sawit untuk ekspor ialah ukuran 3-5 mm, ketidakmurnian maksimal 0.5 persen. kelembaban maksimal 20 persen, sulfur maksimal 0.1, klorin maksimal 0.1 persen. 

Salah satu negara tujuan ekspor cangkang kelapa sawit ialah Jepang, karena Jepang memiliki kebijakan energi yang menetapkan 24 persen pemenuhan energi di Jepang pada 2030 harus berasal dari renewable energy menjadi potensi masuknya komoditas-komoditas Indonesia seperti cangkang kelapa sawit, terlebih produksi cangkang kelapa sawit dunia sebagian besar dari Indonesia. Cangkang kelapa sawit adalah bahan bakar utama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) untuk lebih dari 30 pembangkit listrik di Jepang. 

Baca Juga: Belum Dapat Reward? Segera Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 2 Januari 2022 Sebelum Kedaluwarsa

Oleh karena itu, PLTBm di Jepang membutuhkan pasokan cangkang kelapa sawit yang stabil dari Indonesia. Pasokan cangkang kelapa sawit di Indonesia berasal dari Jambi, Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Tengah, dan Sumatra Utara. Kompetitor utama Indonesia untuk produk cangkang kelapa sawit adalah Malaysia dan Thailand.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat