PIKIRAN RAKYAT - Ketua Panitia MTQ pusat Juraidi mengakui ada kekeliruan dalam penginputan data pada hasil rekapitulasi akhir poin kafilah. Namun pihaknya sudah mengoreksi hal tersebut. Jabar menduduki peringkat tiga bersama Jawa Timur karena sama-sama mengantongi nilai yang sama yaitu 49.
Untuk diketahui, juara MTQ nasional XXVIII/2020 adalah Sumatera Barat dengan nilai 79, DKI Jakarta peringkat dua dengan raihan 73 angka di susul Jabar dan Jatim dengan angka 49. Sebelumnya terdapat kekeliruan Jabar mendapat angka 47 dan Jatim 51 sehingga Jabar ada pada peringkat keempat. Namun setelah diteliti terdapat kesalahan input data pada rekapitulasi akhir, dimana nilai Jabar dan Jatim pada cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Qur'an (KTIQ) tertukar. Jabar di dalam SK mendapat angka tiga sebagai peringkat dua, sedangkan Jatim peringkat tiga dengan nilai satu. Seharusnya Jabar bertambah tiga poin menjadi 49 dan Jatim satu poin menjadi 49.
"Memang setelah kita kroscek kita ada kesalahan dari bagian penginput data termasuk dari kesalahan sekretaris dewan hakim, jadi nilai Jabar di cabang lomba KTIQ harusnya peringkat 2 malah diinput peringkat 3, kan kita ada rumus kalau peringkat 1 dapat lima poin, peringkat dua itu tiga poin, dan peringkat tiga itu satu poin," tutur dia, Minggu, 22 November 2020.
Baca Juga: Reintammy Ungkap Pengalaman Mistis di Lokasi Syuting 'Kembalinya Raden Kian Santang'
Setelah dikoreksi, kata dia, nilai Jabar sama dengan Jatim, dan dalam buku pedoman MTQ dimungkinkan untuk peringkat bersama, rangking kembar maka Jabar dinaikan jadi rangking tiga, sama dengan Jatim, dan Jawa Tengah yang asalnya rangking 11 jadi rangking 10.
"Hal itu selanjutnya kami lakukan pemberitahuan serentak kepada seluruh kafilah berupa rekapitulasi akhir yang ditandatangani panitia dan semua kafilah memaklumi kekeliruan dan menerima hasil akhir tersebut," ujar dia.
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya bersyukur Jabar akhirnya meraih tiga besar pada MTQ kali ini setelah beberapa kali MTQ ke belakang, Jabar sulit meraih tiga besar.
Baca Juga: Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Bekasi dan Bogor Hari ini, Senin 23 November 2020
"Biasanya kita kan selalu di bawah, saya minta ke gubernur untuk ada perhatian lebih pada MTQ. Alhamdulillah Pak Gubernur melalui Biro Yanbangsos nya memberikan perhatian yang lebih dari tahun sebelumnya dibuktikan dari perhatian para pembimbing dan juga ada tambahan pembimbing dari wilayah lain seperti kaligrafi,"kata Uu.
Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa pimpinan peduli terhadap program-program yang bernuansa religius sebagai bukti keseriusan akselerasi Jabar juara lahir dan bathin.
"Saya ucapkan terima kasih pada para peserta karena selalu istiqomah dan taat menerima arahan dari para pembimbing terutama para kyai yang selalu memberikan Ilmu pada mereka. Kalau tidak istiqomah dan tidak taat pasti tidak ada hasil," ujar dia.
Baca Juga: Ivan Gunawan Ungkap Kondisi Ruben Onsu di Balik Kamera saat Dihadapi Teror hingga Kasus Bullying
Yang kedua, Uu berterima kasih bagi para kyai, ajengan yang telah kerja keras perjuangan hal ini. Meski timbal balik tidak sesuai yang diharapkan, tapi dia yakin para kyai membimbing mereka bukan karena materi yang dicari tapi sebagai tanggung jawab saja untuk sampaikan ilmu-ilmu agama.
"Saya berharap hasil ini menjadi motivasi pada santri yang lainnya. Sehingga nuansa religius, nuansa qur'ani, melaksanakan nilai-nilai agama akan semakin kental dan kentara orang-orang memahaminya," katanya.
"Jadi peringkat tiga alhamdulillah yang paling penting pemahaman dan pengamalan dari pada al Quran dan saya sudah tekan kan dari awal adalah niat mendapatkan ridho dari Allah dan niat untuk mengembangkan syiar Islam. Intinya keikhlasan," kata dia.
Dia menambahkan hasil MTQ tersebut adalah hasil terbaik untuk masyarakat Jabar. "Ini bukti kekompakan Jabar dan ulama. Ulama umaro sudah terbukti di Jabar dengan hasil rangking tiga," kata dia. ***