PIKIRAN RAKYAT – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengaku tidak akan menyalahkan siapa-siapa terkait polemik penurunan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).
Seperti yang diketahui, penurunan baliho tersebut dilakukan oleh TNI yang diperintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pernyataan itu disampaikan Gatot Nurmantyo di sela konferensi pers Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) secara daring di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Baca Juga: MotoGP Rilis Nama Team di Moto2 2021, Tak ada Nama Mandalika Racing Team
“Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
“Secara konstitusi, sama-sama kita tahu ada batasan-batasan yang dilakukan seorang panglima, bahwa dalam memberikan bantuan itu ada aturan pelibatan satuan TNI pada masa damai,” tutur Gatot Nurmantyo menambahkan.
Menurutnya, TNI memang boleh memberikan bantuan kepada Polri atau pemerintah daerah, tetapi harus melalui aturan pelibatan.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
“Kalau menurunkan baliho membantu Satpol PP itu perintah atasan, yakni atasan operasionalnya adalah Panglima TNI atau bisa juga Presiden, maka Pangdam Jaya tidak salah,” ujar Gatot Nurmantyo.