PIKIRAN RAKYAT - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan 10 calon kepala daerah terkaya dan termiskin.
Data tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pada Jumat, 4 Desember 2020 Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyampaikan bahwa laporan harta kekayaan tersebut tidak dimaksudkan apa-apa.
Baca Juga: Mandalika Racing Team Resmi Kerjasama dengan SAG, Kantongi Kontrak Moto2 3 Tahun Kedepan
"Kita kumpulkan 10 terkaya, tidak ada maksud apa-apa, hanya ingin menunjukkan dia lapor yaitu dengan kekayaan Rp674 miliar,” kata Pahala Nainggolan di gedung KPK Jakarta.
“Tapi yang agak heran adalah yang termiskin dengan harta minus Rp3,5 miliar," katanya menambahkan.
"Kalau dia kepilih kita klarifikasi kok bisa harta defisit maju (Pilkada, red), ada juga calon Bupati Nabire hartanya Rp15 juta, kampanye-nya bagaimana ya? Entah dia melaporkan benar atau tidak benar," katanya.
Baca Juga: Bertemu Aa Gym Sampai Ridwan Kamil, Ini Ringkasan Safari Moeldoko di Bandung Selama Dua Hari
Lebih lanjut, Pahala Nainggolan berharap agar masyarakat yang akan mengikuti pilkada di daerah tersebut juga mencermati jumlah harta kekayaan calon kepala daerah tersebut.
"Kok boleh ya minus?" kata Pahala menambahkan.