PIKIRAN RAKYAT - Setelah tibanya vaksin Covid-19 Sinovas asal China di Indonesia, PT Bio Farma menyampaikan hasil audit awal uji vaksin dengan hasil sama sekali tidak mengandung bahan kotor atau najis.
Namun beberapa zat masih harus menunggu konfirmasi, sebagaimana dikatakan nyapada Rabu, 9 Desember 2020.
Iwan Setiawan selaku Head of Corporate Communication Bio Farma menjelaskan, hasil data tersebut berdasarkan audit sementara oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPIM MUI).
Baca Juga: Peneliti Tekankan Penggunaan Masker Meski Telah Divaksin Virus Corona, Berikut Alasannya
“Kami berharap proses sertifikasi halal dapat selesai sebelum vaksin buatan Sinovac ini resmi disalurkan”, tutur Iwan.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJnews bahwa, BPJPH MUI dan Lembaga LPPOM telah memonitor langsung ke Sinovac untuk melakukan audit dan mengupayakan agar sertifikasi halalnya dapat segera diterbitkan.
Vaksin Sinovac asal China ini pun belum dapat diberikan kepada masyarakat dikarenakan harus melalui izin penggunaan darurat atau disebut dengan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM (Badan Pengaws Obat dan Makanan).
Baca Juga: 91 Lembar Surat Suara Pilkada 2020 di Buol Sulawesi Tengah Dibakar, Polisi Ungkap Penyebabnya