kievskiy.org

Nataru, Runway Bandara Soekarno-Hatta Bisa Didarati Pesawat Boeing 777-300 Extended Range

Dokumentasi. Sejumlah calon penumpang bersiap melakukan lapor diri sebelum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 7 Mei 2020.*
Dokumentasi. Sejumlah calon penumpang bersiap melakukan lapor diri sebelum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 7 Mei 2020.* /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan kemampuan infrastruktur sisi udara di Bandara Soekarno-Hatta menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 dari 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Sekarang dapat melayani penerbangan maksimal hingga pesawat Boeing 777–300 Extended Range (ER).

"Sekarang dapat melayani penerbangan maksimal hingga pesawat berbadan lebar (widebody) Boeing 777-300 Extended Range (ER) dengan kondisi penumpang penuh dan bahan bakar penuh (full load), serta dengan bobot terberat saat lepas landas (Maximum Take Off Weight/MTOW) adalah 351.535 kilogram," kata Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu 9 Desember 2020.

Menurut Wikipedia, pesawat Boeing 777 dibuat untuk menjadi pengganti Boeing 747, namun lebih efisien. Oleh karena itu, Boeing 777 yang dirancang untuk pengganti Boeing 747, menjadi pesawat twinjet (mesin ganda) terbesar di dunia. Edisi 777 yang terbesar adalah 777-300.

Baca Juga: Suaminya Diisukan Selingkuh dengan Amanda Manopo, Istri Arya Saloka Akhirnya Angkat Bicara

Pesawat jenis ini (Boeing 777-300 ER) pernah digunakan untuk mengangkut jemaah haji kloter pertama dari DKI Jakarta dari Bandara Halim Perdanakusuma, pada Jumat (28/7/2017). Namun penerbangan membuat runway di Bandara Halim terkelupas dengan dimensi sekitar 3x2 meter dan kedalaman 25 cm setelah pesawat tinggal landas.

Awaluddin, menjelaskan, sekitar sepekan menjelang periode Nataru, runway utara (runway 2) telah mendapat rekomendasi nilai Pavement Classification Number (PCN) yang baru yakni 131 R/D/X/T dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui surat tertanggal 8 Desember 2020,.

Hal ini, lanjut Awaluddin, setelah PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penebalan runway (overlay) sebanyak 3 lapis dengan ketebalan total 19 cm menggunakan aspal spesifikasi khusus yakni Polimer Modified Bitumen Penetration Grade 76 (PMB PG 76) yang tuntas pada 2019.

Baca Juga: 2 Tahun Kabur, Mantan Kades Ditangkap Tim Kejari Usai Gunakan Hak Pilihnya

Kemudian, dilanjutkan inspeksi dan penilaian sebelum diterbitkan rekomendasi baru pada 2020. Artinya, runway 2 berdimensi 3.600 x 60 meter yang memiliki lapisan lebih tebal ini dapat semakin optimal dalam menjaga kelancaran take off dan landing pesawat di periode sibuk seperti Nataru tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat