PIKIRAN RAKYAT - Ustadz Abdul Somad (UAS) selama ini termasuk tokoh agama yang vokal dalam menyuarakan sikap politiknya pada publik.
Tak hanya sekali dua kali, suara vokal UAS dalam menyuarakan pilihan politiknya telah terdengar sejak mendukung pasangan calon (paslon) dari Pilpres yang lalu.
Saat itu diketahui UAS mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kelanjutan Konflik Sule vs Teddy hingga Dampak Kemenangan Gibran dan Bobby
Sementara di momen lainnya seperti Pilkada 2020 yang baru saja terlaksana 9 Desember 2020 kemari, UAS juga secara blak-blakan menyatakan dukungannya untuk salah satu Paslon Wali Kota Medan, yakni Akhyar Nasution - Salman Alfarisi.
Namun, kini Paslon yang didukung UAS itu dikabarkan tak memeroleh suara tertinggi di Pilkada Medan versi quick count.
Sebagaimana diberitakan PortalJember.com dalam artikel "Di-bully Karena Vulgar dalam Politik, Ini Jawaban Makjleb Ustadz Abdul Somad", sontak kekalahan Paslon yang didukung UAS pun membuat dirinya banyak mendapat hujatan di media sosial.
Baca Juga: Jelang Pilkades 2020, Bupati Ciamis: yang Terpapar Covid-19 Tetap Punya Hak Pilih
Merespons itu semua, UAS menjawab semua cyber bullying thread di akun Twitter miliknya @UAS_AbdulSomad pada Kamis 10 Desember 2020.
"Apa arti pilkada bagi UAS?," kata UAS yang memulainya dengan pertanyaan.