kievskiy.org

Presiden Jokowi Jadi Orang Pertama Diberi Vaksin Covid-19, Gus Jazil: Patahkan Isu Tidak Aman

Potret Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
Potret Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. /Instagram.com/@jazilulfawaidd

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid memberikan pandangan dan apresiasi terkait kesiapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang akan menerima vaksin corona (covid-19).

Jazilul Fawaid menilai komitmen Presiden Jokowi yang disampaikan secara terbuka itu untuk membuktikan bahwa vaksin sinovac asal China tersebut aman untuk digunakan masyarakat.

"Kalau Presiden jadi orang pertama yang bakal menggunakan vaksin, itu luar biasa. Ini menjadi contoh sekaligus mematahkan dugaan bahwa vaksin itu tidak aman. Ternyata Presiden saja menggunakan. Itu artinya vaksin aman untuk dipakai, tidak ada efek samping buktinya Presiden pakai," ujar Jazilul dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 17 Desember 2020.

 Baca Juga: Beda Kata 'Siap' Mahfud MD dan Ridwan Kamil Soal Kometar di Kasus Habib Rizieq Shihab

Politisi yang akrab disapa Gus Jazil ini mendorong agar proses uji klinis, dan izin edar terhadap vaksin covid-19 (corona) itu dipercepat sehingga masyarakat memiliki kepastian.

“Itu (percepatan) menjadi harapan ketika ada kepastian kapan vaksin yang sudah sekian lama disimpan ini akan diedarkan. Ini menjadi harapan yang positif sehingga menimbulkan semangat, optimisme publik," tutur Wakil Ketua Umum DPP PKB itu.

Lantaran jumlah vaksin yang tersedia saat ini masih terbatas, Gus Jazil meminta Pemerintah untuk membuat skala prioritas dengan mengacu pada data yang valid. Dia menilai vaksin (corona merek sinovac) tersebut harus tepat sasaran.

 Baca Juga: Andai Liga 1 2021 Dizinkan, Mampukah PT LIB Siapkan Kompetisi dalam Satu Bulan?

"Vaksin (corona merek sinovac) ini sasarannya harus tepat. Pertama, kepada orang yang rentan. Kedua, bagaimana dengan pemberian vaksin bisa menggerakkan ekonomi dalam satu daerah. Jadi nanti Kementerian Kesehatan bisa menilai mana yang harus segera mendapatkan vaksin," kata dia.

Terkait menggratiskan vaksin seperti disampaikan (Presiden) Jokowi, Gus Jazil mengatakan bahwa pemerintah harus menghitung dengan jelas berapa biaya yang dibutuhkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat