kievskiy.org

Tri Rismaharini Bercerita Saat Dapat Panggilan Mendadak dari Istana untuk Jabat Menteri Sosial

Foto arsip: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) memaparkan proses pembangunan Pasar Turi Surabaya saat rapat dengar pendapat dengan Panja Penegakan Hukum Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 November 2016. Presiden Joko Widodo menugaskan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.
Foto arsip: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) memaparkan proses pembangunan Pasar Turi Surabaya saat rapat dengar pendapat dengan Panja Penegakan Hukum Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 November 2016. Presiden Joko Widodo menugaskan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. /Antara/Yudhi Mahatma ANTARAFOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pada hari ini, Rabu, 23 Desember 2020, Presiden Joko Widodo melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari P Batubara.

Saat menghadiri prosesi pelantikan 6 menteri, 2 wakil menteri, dan kepala badan, Risma mengenakan kebaya merah terang.

Tri Rismaharini juga mengenakan kerudung merah warna senada serta kain batik merah. Tidak ketinggalan ia juga mengenakan masker merah hati dan "face shield".

 Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Desember 2020, BPJS Ketenagakerjaan Cari Lulusan D3 di Mojokerto

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku baru diberitahu akan masuk ke Kabinet Indonesia Maju dua hari sebelum dilantik.

"Jadi saya dihubungi Pak Mensesneg Senin (21 Desember 2020), Senin siang sekitar jam 3, kemudian disampaikan, 'Bu Risma besok diminta ke Istana’," kata Risma di Istana Negara Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.

Ia pun langsung manut arahan tersebut, dan bertolak ke ibukota negara.

"Jadi Selasanya saya sudah di Jakarta," kata Risma yang sebelumnya menjabat Wali Kota Surabaya itu, seraya menyatakan segera memperbaiki data penerima bantuan.

 Baca Juga: Juara Liga Super Malaysia Umumkan Rekrutan Pemain Anyar dari Indonesia

“Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Ditjen kependudukan untuk 'updating' data tentang penerima bantuan," tutur Risma.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat