kievskiy.org

Ditunjuk Jadi Menag Baru, Gus Yaqut Ingin Afirmasi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Antara/Wahyu Putro A ANTARA FOTO/Wahyu Putro A


PIKIRAN RAKYAT
- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Yaqut yang baru ditunjuk Presiden Jokowi jadi Menteri Agama baru pada Senin, 22 Desember 2020 lalu, mengatakan dirinya tidak mau ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halaman mereka karena perbedaan keyakinan.

"Mereka warga negara yang harus dilindungi," kata Yaqut saat dikonfirmasi, Kamis, 24 Desember 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Semifinal Piala Liga Inggris Pertemukan Derby Manchester, Cek Jadwalnya Berikut

Yaqut Cholil Qoumas yang lebih dikenal sebagai Gus Tutut atau Gus Yaqut juga menyatakan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," katanya.

Pernyataan itu merespons permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas. Hal ini disampaikan secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Loemongga dan Bianca Adinegoro, 2 Top Model Era 90-an, Kini Jadi Istri Menteri Kabinet Indonesa Maju

"Terutama bagi mereka yang memang sudah tersisih dan kemudian terjadi persekusi, itu perlu afirmasi," kata Azyumardi.

Menurut Azyumardi, afirmasi itu kurang tampak diberikan pemerintah kepada kelompok minoritas. Misalnya, saat pemeluk agama minoritas ingin mendirikan tempat ibadah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat