kievskiy.org

Untuk Pertama Kalinya Kunjungi RSHS Bandung, Menkes Budi Gunadi Beberkan Hal yang Membuatnya Datang

Menkes RI Budi Gunadi untuk pertama kalinya mengunjungi RSUP dr Hasan Sadikin atau RSHS sebagai menteri kesehatan, Rabu 30 Desember 2020.*
Menkes RI Budi Gunadi untuk pertama kalinya mengunjungi RSUP dr Hasan Sadikin atau RSHS sebagai menteri kesehatan, Rabu 30 Desember 2020.* /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi untuk pertama kalinya mengunjungi RSUP dr Hasan Sadikin atau RSHS sebagai menteri kesehatan, Rabu 30 Desember 2020. Dalam kunjungan Dinas tersebut, Budi memastikan kesiapan ruang isolasi di RSHS dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang tahun baru 2021.

"Setiap ada libur panjang selalu ada kenaikan antara 30 sampai 40% itu yang membuat saya datang kesini. Yang kedua saya ingin memastikan kapasitasnya cukup terutama rumah sakit di kota besar. Saya udah ke Rumah Sakit Cipto terus ke Fatmawati terus ke RSUD yang di Pasar Minggu saya juga datang ke sini,"ujar Budi.

Diakui dia, pihaknya melihat khususnya untuk tempat tidur penanganan Covid-19 maupun untuk ICU Covid-19 memang harus ditingkatkan supaya bisa menerima ada lonjakan pasien. Kemudian tenaga kesehatan yaitu dokter perawat yang sering dibutuhkan.

Baca Juga: Guru Honorer Kirim 'Surat Cinta' ke Mas Menteri Nadiem Makarim: Beratnya Jadi Kami

"Saya dengar di setiap rumah sakit itu satu perawat itu untuk 6 atau 7 orang di tempat tidur biasa isolasi, tapi kalau yang masuk Icu itu satu pasien banding satu perawat dan otomatis perawatnya yang relatif lebih ahli karena kompleksitasnya lebih tinggi yang itu yang kurang," ujar dia.

Pihaknya akan berupaya untuk selalu mensupport agar jumlah mereka tidak berkurang maka harus dijaga benar aga para tenaga kesehatan agar tidak sampai sakit atau tertular Covid-19.

Dikatakan Budi, tenaga kesehatan merupakan perantara perang melawan Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Punya Bahan Baku, LG Group Investasi Pabrik Baterai di Tanah Air Senilai Rp142 Triliun

"Ini perang dengan virus dan perantaranya para nakes Jadi kalau para nakesnya persenjataannya kurang, tidak dibangun dengan baik, tidak disupport dengan baik ya bagaimana kita menang. Saya baru sadar bahwa yang memakai APD itu lumayan prosesnya lumayan panjang juga dan begitu dipakai itu panas," ujar Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat