kievskiy.org

Indonesia Punya Bahan Baku, LG Group Investasi Pabrik Baterai di Tanah Air Senilai Rp142 Triliun

Komplek pabrik PT Pupuk. Pemerintah Indonesia dan LG Group tandatangani nota kesepahaman pendirian pabrik baterai
Komplek pabrik PT Pupuk. Pemerintah Indonesia dan LG Group tandatangani nota kesepahaman pendirian pabrik baterai /Pikiran-rakyat.com/Dodo Rihanto

PIKIRAN RAKYAT - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa perusahaan konglomerat asal Korea Selatan, LG Group yang menggandeng beberapa perusahaan termasuk Hyundai bekerja sama dengan konsorsium BUMN sudah menandatangani nota kesepakatan pembangunan pabrik baterai mobil listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan total investasi yang disepakati sebesar 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp142 triliun yang ditandatangani pada 18 Desember lalu bersamaan dengan penandatanganan Indonesia-Korea CEPA.

“Ini angka yang luar biasa karena dalam catatan BKPM belum pernah ada investasi sebesar ini pascareformasi,” ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu, 30 Desember 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Kesal Tunggu Kepastian Laga Tottenham vs Fulham, Jose Mourinho: Liga Terbaik di Dunia

Dia juga mengatakan investasi pabrik baterai terintegrasi di Indonesia mulai dari tambang, smelter, prokusor, mobil, hingga daur ulangnya merupakan yang pertama di dunia.

Bahlil mengatakan ini merupakan investasi konsorsium perusahaan asing bekerja sama dengan konsorsium BUMN yang pertama dari sektor hulu ke hilir.

“Ini sebuah langkah yang sangat luar biasa karena di era pandemi hampir sedikit negara yang punya momentum ini,” kata dia.

Baca Juga: Resmi! Kemensos Akan Cairkan 3 Jenis Bansos Mulai 4 Januari 2020, Berikut Penjelasannya

Bahlil menambahkan investasi ini bekerja sama dengan konsorsium BUMN melalui Mine ID yang terdiri dari Inalum, Antam, PLN, dan Pertamina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat