PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, diresahkan dengan sebuah video terkait beredarnya cabai yang disemprot dengan cat berwarna merah.
Cabai rawit dengan pewarna tersebut diduga diedarkan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Banyumas.
Aparat Kepolisian langsung bergerak cepat untuk mengusut kasus dugaan adanya peredaran cabai rawit merah yang disemprot dengan pewarna tersebut.
Baca Juga: Viral Foto Tiga Pria Thailand Menikahi Satu Sama Lain, Pihak Keluarga Setuju
Setelah melakukan penyelidikan, Kepolisian Resor Temanggung berhasil mengungkap dan mengamankan petani terduga pencampur cabai dengan bahan pewarna berinisial BN (35) pada Rabu, 30 Desember 2020.
BN yang merupakan warga Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diduga mencampur cabai rawit hijau dengan pewarna, sehingga cabai tersebut menyerupai cabai rawit merah.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengungkapkan alasan pelaku mewarnai cabai rawit hijau adalah karena perbedaan harga kedua cabai tersebut.
Baca Juga: Bagikan Kabar Bahagia di Awal Tahun 2021, Pevita Pearce Dinyatakan Negatif Covid-19
“Perbuatan pelaku didasari cabai hijau dengan cabai merah, harganya terpaut jauh. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, cabai hijau itu diwarnai menyerupai cabai merah,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 2 Januari 2021.