kievskiy.org

Naik hingga 35 Persen, Pengrajin Tahu Tempe Berharap Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai

Ilustrasi kedelai.
Ilustrasi kedelai. /Pixabay/Jing

PIKIRAN RAKYAT - Para pengrajin tahu dan tempe di beberapa daerah saat ini sedang melakukan aksi mogok produksi seiring mahalnya harga kedelai.

Aksi mogok itu pun turut dilakukan pengrajin tahu dan tempe wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).

Sesuai dengan pengumuman yang sempat disampaikan, aksi mogok produksi para pengrajin tahu dan tempe akan berakhir pada Minggu, 3 Januari 2021.

Baca Juga: 107.000 Pelanggan Bekasi Peroleh Stimulus Covid-19 PLN, Cair Pekan Depan, Simak Cara Mendapatkannya

Ketua Bidang Hukum Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI), Fajri Safii mengatakan aksi mogok produksi tersebut terpaksa dilakukan mengingat harga kedelai naik hingga 35 persen.

Para pengrajin tahu dan tempe itu melakukan aksi mogok produksi dengan harapan pemerintah mendengar keluhan sehingga mengeluarkan kebijakan agar harga kedelai bisa kembali normal.

Menurut Fajri Safii, saat ini lonjakan harga kedelai mencapai kisaran Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram.

Baca Juga: Urus Rumah Sendiri Tanpa Bantuan Siapa pun, Rohimah Istri Pertama Kiwil Jatuh Sakit

Sedangkan harga kedelai pada bulan lalu, kata Fajri, hanya di kisaran Rp7.000 sampai Rp7.500 per kilogram.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat